Tuesday, July 26, 2005

Rental DVD

Setelah punya DVD baru muncul kebutuhan baru DVD-nya mana ? Mau beli bajakan nggak enak sama pemegang HaKI-nya dan peraturan-peraturannya, dan kata MUI haram hukumnya. Mau pinjem temen nggak tahu siapa yang punya. Akhirnya ketemulah rental DVD & VCD Odiva. Ternyata untuk meminjam di sana perlu syarat-syarat dan pengisian data macem-macem. Ibu yang bagian mengurusi, dan akhirnya keluar kartu anggota atas nama bapak. Kartunya unik dari CD bentuknya elips, dan berbentuk pulsa, yang bisa diisi ulang.
Sebenarnya masih ada yang mengganggu, peminjaman ini bertentangan dengan HAKI nggak ya? Soalnya kalau rental ini membesar, maka penjualan DVD & VCD akan menurun, khan rugi tuh, yang bikin DVD & VCD beserta seluruh artisnya ?

Alasan untuk memilih rental DVD & VCD daripada beli sendiri :
1. Harga lebih murah
2. DVD & VCD hanya dilihat sekali atau mungkin 2 kali.... (kecuali untuk Afa karena dia penggemar film yang diulang-ulang sampai hafal dan disknya lecek dan beret-beret)
3. Lebih legal daripda DVD & VCD bajakan
4. Nonton lebih focus, soalnya terpacu dengan batas waktu peminjaman
5. Di dekat rental ada penjual ketoprak saingan ketoprak di KR

Setelah terserang euphoria DVD selama 2 hari, ternyata di rental untuk film-film bagus (bagus menurut Bapak tergantung dari banyaknya pukulan atau peluru atau api dan jumlah kematian) dalam bentuk VCD bukan DVD, jadi deh..selain DVD, VCD juga ikut dipinjam.

Tadi malam (26/07) Afa ikut ke rental dan Bapak persilahkan membawa kartu anggota dan memilih DVD atau VCD yang mau ditonton, sementara Bapak dan Ibu menikmati ketoprak. Tak lama kemudian Afa keluar.
Bapak Tanya”kenapa, fa sudah milihnya ?”
“Akunya takut”
”Kenapa takut ?”
”Nanti di tanya oomnya mau apa ? Akunya harus jawab apa ?”
”Jawab saja mau pinjam, khan tadi sudah ada kartunya, jadi boleh pinjam”

Akhirnya setelah selesai ketoprak, masuklah ke rental, Afa memilih DVD Barbie warna ungu, dan ternyata ada 2 DVD Barbie satu berwarna ungu satunya berwarna pink, tapi kata Ibu ” Pak itu khan nenek sihir”
”Wah, yang satunya lagi juga tentang sihir”
“Tapi lebih mendhing”
“Lho, khan sudah dipilih Afa”
“Ganti, saja, ganti, tapi ngomongnya gimana ?” (menurut Bapak ini salah satu sebab yang membuat anak tidak kreatif, pilihan diintervensi orang tua)
”Ya, sudah biar Bapak saja” Kata bapak. ”Fa, ternyata Barbienya ada 2, Afa tadi pilih yang ini, tapi yang dipinjem yang ini saja, ya ?” sambil menunjukkan DVD Barbie yang pink, dan ”ternyata” menjadi kata kunci.
”Kenapa pak ?”
”Soalnya yang ini pink, sedang yang itu ungu” (Ini cara memanipulasi agar pilihan yang dintervensi orang tua ‘seolah-olah’ pilihan anak, tapi jangan digunakan berkali-kali, karena anak pada akhirnya akan mengetahui)
“Oh, iya, aku seneng pink”

Devede Jevece Baru

Setelah sekian lama lihat-lihat, survey, membandingkan, surfing, sampai ke nanya-nanya ke tetangga diperoleh hasil survey memang sudah jamannya DVD. Akhirnya berjalanlah bapak dan ibu ke Toko Elektronik, untuk beli DVD Player tanpa mengajak Avary.
Kita (bapak dan ibu) sudah sepakat untuk beli merek Atempe (bukan merek sebenarnya), dan ke sana untuk meyakinkan bahwa pilihannya memang benar. Sesampai di toko elektronik ternyata ada berpuluh varian DVD malah ada yang bermerk TRENGGINAS.
(istilah bapak untuk merk-merk yang sangat distro…pengalaman pribadi jaman masih sekolah beli kaos krah merk Country Fiesta yang ada sakunya, padahal waktu itu nggak ada kaos krah keluaran CF yang ada sakunya. Komentar ekstrim teman bapak waktu itu kenapa nggak sekaliyan beli kaos merk Hammer yang gambarnya gergaji….i miss u guys.)

Ibu langsung menanyakan merk pilihannya Atempe ke penjualnya
“Mas, yang merk Atempe harganya berapa ?”
“Sekaliyan home Theatrenya, gak ? Kalo’ sekaliyan hom titer saya rekomen merek Oliron (bukan merek sebenarnya) harganya lebih murah suaranya bagus banget. Kalo’ Atempe hom titernya saya nggak berani nawarin tuh di belakang masih ada 3 unit saya biarin saja” dengan logat mandarinnya. Nama penjualnya Koh Byl saja, kalo’ ada Afa, dia yang bagian nanya nama.
Lha, bingung, lah kita, tadinya bapak fanatik sama merk Pangeran karena Om Benny (temen bapak di SMA yang baru nikah, kakak kelasnya Bunda Reva) kerja di situ, tapi karena sekarang om Benny sudah tidak bekerja di situ, ya, jadi nggak fanatik lagi, jadi semua terserah Ibu saja.

Ehh...lha koq Ibu nanya ”Merk JVC harganya berapa ?”
Penjualnya langsung tanggap “Hom titernya murah juga, lebih bagus dari Atempe (bukan merek sebenarnya), dan Atahu (bukan merek sebenarnya), dan lebih awet, malahan tukang servis JVC sering ngeluh koq ngga ada yang servis ke saya, ya”
Dengan termehek-mehek 1) kata ibu “Pak ini saja biar “matching” sama TV-nya”.
Lha, kan....Kata Bapak ”Sekaliyan hom titer gak ?
”Gak usah, lah, suara TV-nya juga sudah bagus”
”Iya juga, ya, bolehlah beli itu” kata Bapak memberikan persetujuan.

Akhirnya dibelilah DVD JVC dan Bapak dapat kaos, sebagai hadiahnya.
Sampai di rumah kata Afa ”eh...ini sama dengan tivinya JeVeCe, kaosnya juga sama JeVeCe, ini apa pak ?”
"Dividi Player”
”Dividi ?”
”Devede”
”Ooo...Devede Jevece”
Padahal bapak sempat bingung kalau nanti ditanya Jevece itu apa dan Devede itu apa Bapak belum tahu, biasanya jawaban standar nanti nanya teman Bapak yang tahu dan Afa akan nanya siapa ? Bapak akan jawab belum tahu, wong belum nanya.
Catatan :
Ini bukan iklan JVC dan tidak dimaksudkan untuk itu penyebutan tidak bisa terhindarkan semata-mata karena tuntutan cerita , penyebutan merek lain sengaja disamarkan untuk menghindari perang dagang di Blog ini.)
1) Termehek-mehek sebenarnya untuk melukiskan situasi dan perasaan yang dialami ketika Ari mendapatkan atau ingin mendapatkan sesuatu yang disukainya dan sudah akan (nyaris) didapatkan. Istilah itu digunakan untuk ekspresi yang sedang Ibu alami.

(To be Continued……..Rental DVD)

Monday, July 25, 2005

Cuci Mobil Salju & Tahu Isi

Hari sabtu (23/07) Avary dan ibu mengantar Bapak cuci mobil, di tempat cuci mobil yang memakai snow wash. Itu, lho, cuci mobil yang sabunnya disemprot, jadi kelihatan putih, semua semobil, kayak ditutup salju, maka disebut CUCI SALJU….hiiii kayak Putri Salju (nggak nyambung, tuh…dan Bapak belum pernah lihat salju). Proses snow wash mirip dengan yang di AutoBridal (kalo' liat gambarnya sih, iya...) cuma ongkosnya lebih murah.
Tapi yang menarik di tempat cucian selain AYUNAN adalah Tahu Isi, fresh from oven, eh..fresh from frier(?), langsung dari penggorengan, tahu isi khan..nggak dioven. Sepadan dengan tahu isinya Mang Ahyar di TK IV. Beda resep tahu isi yang umum dengan di Mang Ahyar dan tempat cucian adalah sayurannya nggak usah ditumis, jadi sayuran dan bumbu diaduk, jadi terasa lebih segar dan sayuran terasa kress kress...kata ibu lebih nyakrek.
Dihitung-hitung selama nunggu proses mobil dicuci, Bapak tahu isi 4 tempe 2, Ari tahu isi 1 tempe separo, Afa tahu isi 2 dan nggak mau tempe goreng soalnya tempenya kurus…(kalo' tempe goreng segemuk tahu isi kok susah ngebayanginnya ?), Ibu habis tahu isi 2 pisang goreng 1, Teh botol 2 botol, air Aqua yang bukan Aqua 1 botol.

Catatan:
Nyonyah diganti Ibu biar bapak & ibu. Hasil dari ngulik sudah bisa menampilkan link situs dengan kata-kata biasa jadi terasa nyambung. Kenapa juga blog nggak Friendly dengan MS Office User.
Sebenarnya mau nampilin gambar tahu isi dari clickwok.com dan snow wash dari autobridal.com tetapi karena ada istilah "stealing bandwith" tidak jadi ditampilkan, lebih baik lihat sendiri di link-nya. Pamer nih...kalau sudah mulai belajar HTML, biar kelihatn proses belajarnya.

Tertib=Nurut

4 hari pertama Afa sekolah.
(Begini penjelasannya Tgl. 18 Afa mulai sekolah dan 4 hari pertama berarti tgl. 18, 19, 20, 21)
Afa selalu pulang dengan 1 cap bintang di tangan kanan.
Aku mengintimidasi dengan pertanyaan ”temanmu ada yang 2 gak ?”
Kata Afa ”Ada”
“Kalau ada minta 2 jangan cuma 1”.
Intimidasi yang sangat tidak beradab, mulai memasukkan unsur-unsur persaingan.
”Ya nggak boleh......orang akunya cuma dapat satu”
”Ya, minta lagi”
”Namanya mencuri, orang cuma dikasih satu, koq, minta dua" katanya dengan decaknya yang khas.

Hari ini (22/07) Afa pulang membawa cap 2 bintang di tangan kanan dan kiri.
Aku tanya ”Kenapa dapat 2, fa ?”
Afa ”karena aku pinter dan tertib”
”Tertib itu apa, fa ?”
”Tertib itu nurut”
“Nurut ? Sama siapa ?”
“Ya, sama bu guru dong, eh..bu guru dipanggilnya bunda guru. Jadi kalau tertib itu nurut, disuruh ini mau disuruh itu mau, pokoknya disuruh macem-macem mau, dan diem, tangannya gini, nih, pak,” Sambil tangannya bersedekap.

Jadi inget dulu waktu SD, sebelum pelajaran dimulai atau kalau ada kegaduhan, ada slogan yang selalu diulang-ulang
"Tertib dan tenang..." sambil tangan bersedekap di atas meja
"tertib dan tenang……" tertib dan tenang…." sampai 7 kali, dan sampai sekarang masih keinget.
Kalau Afa dulu waktu Play group & TK Kecil ada Tepuk Diam begini :
"Tepuk Diam ....!!!" Tepuk tangan 2x
"Ssssttt…" 2x, Telunjuk di mulut…
"Ssssttt....." 2x Telunjuk di mulut…
"Diaamm.....!!!" Tangan bersedekap.

Kandang di Pojok 18.15 22/07/05

Friday, July 22, 2005

Seragam Daster

Dan cerita pun dimulai........
Pagi ini afa sekolah hari ke-5 dengan seragam daster, iya daster,
persis yang biasa Nyonyah pakai di rumah,
tapi kata bu guru seragam batik panjang, iya bu, daster batik.
Nyonyah bilang jangan bilang daster, sih,
nanti Afanya pundhung (bahasa jawanya mutung) dan malu pakai seragam itu.
Padahal waktu habis ngambil seragam dari sekolah,
kata Afa “Pak, aku dikasih seragam daster batik, kayak punya ibu”.
Fotonya harusnya sudah didownload sama nyonyah,
tapi katanya hari ini nyonyah lagi banyak kerjaan
Hari gini banyak kerjaan….

Jadi nggak bisa ngulik foto Afa pakai daster
(maksudnya lagi ngulik nyari tahu bagaimana caranya ngedit gambar dan dipasang di sini...).

Kenapa juga blog nggak dibikin yang drag and drop atau yang friendly with MS Office User …kasihan deh aku.

Komunikasi Lisan yang Ditulis

Mau tahu bagaimana Aku dan Nyonyah dalam berkomunikasi melalui tulisan ?
Ada contoh bagus waktu aku sudah publish tulisan, yang pertama
terus komunikasi pakai Yahoo Messenger. begini, nih....

Nyonyah : bagusss bgt.lucu dan lugas
Bapak : tapi trnyata buat ngisi gambar backgroud harus belajar html dulu
Bapak : atau w3c
Nyonyah : tapi harapan ttg nyonyah ketinggian
Nyonyah : ntar belajar ama mama reva
Bapak : link invited udah diikuti belum ?
Nyonyah : kok jadi sorry gak bisa link btw aku ulang lagi
Nyonyah : udh ok
Nyonyah : eh mo plg beb?
Bapak : ntar tak rubah kamu biar setara
Nyonyah : beb?
Bapak : yup

Jadi lain kalau dibaca lagi & lagi.

dan sesuai perkiraan pada jam 15.30 Nyonyah sudah mengganti tampilan.

Nyah,
i love u, walaupun bukan karena

Kandang di Pojok 16.19 22/07/2005

Blog Barengan Akhirnya….

Nyonyah akhirnya bisa reply invitation dan sudah disetting full access, tinggal masalah tehnis bagaimana caranya memperindah blog ini. Ooalah…proyek besar, ini. Tahu gini, aku cermati dulu harus ngapain-ngapainnya baru publish.

Kami persembahkan avary, a various story……..afa & ari

Kandang di Pojok, 15.30 22/07/05

Blog...Barengan

Ide ini sebenar nggak orisinil tapi contekan dari teman-teman nyonyah yang pada punya blog tentang anaknya. Hari gini gak punya blog…..gitu komentarnya. Thanks to Udane & Reva... Lagian biar kelihatan mesra gitu loh....ngisi berdua, khan waktu itu proses pembuatan juga berdua, maka aku coba bikin blog ini.

Setelah melalui proses delete, close, open, login, close, login kalau dihitung tadi 3 kali prose ditambah, 2 kali delete, akhirnya bisa juga dapet cara untuk membuat blog ini agar bisa dishare sama nyonyah, dan sekarang tinggal tunggu nyonyah untuk mereply invitationnya, tadi sudah telpon katanya mau sharing blog ini. Berdasaran kebiasaan, kalau masalah warna dan tampilan nyonyah pasti meuni ribet, jadi jangan kaget kalo’ nanti wajah blog ini berubah-ubah. Nanti kalo udah reply nyonyah mau aku kasih full access untuk lakukan semuanya, semuanya,......termasuk buat delete member. (Tapi jangan delete memberku, ya....nyah)

Ada persoalan yang sangat mendasar, aku & nyonyah sama-sama gak PD buat publish ini blog, selain belum bisa ngutak atik tampilan, manage ini blog juga masih lieur, belum masalah kata & kalimat, tata letak, warna, semuanya, lah…yah masih belajar.

Menurut aku, blog ini pembelajaran bagi kita (aku & nyonyah) bukan pada bagaimana tampilan atau hasil akhirnya tapi prosesnya, menjadi tahu. Blog, euy... Seperti juga tujuan dari blog ini cerita Avary, cerita tentang anak-anak. Sepertinya cerita tentang anak tapi di dalamnya sebenarnya adalah cerita orang tua tentang anaknya. Cerita orang tua yang punya anak dan mencoba untuk mengasuhnya.

Tunggu nyonyah reply…yukkk

Tambahan :
menurut EYD, teh..istilah asing harus di-italic, jadi deh…balik lagi ke atas buat mengitalickan, istilah lainnya mencetakmiringkan huruf, tapi proses ke atas laginya gak kelihatan.