Monday, September 19, 2005

KELUAR dan KE LUAR

KELUAR dan KE LUAR

Sudah sebulan ini, ada satu kata yang mengganjal di pikiranku yaitu KELUAR dan KE LUAR. Awalnya seorang kawan mengirimkan joke untuk sinonim kata-kata sbb :
Naik – ke atas.
Turun – ke bawah.
Maju – ke depan.
Mundur – ke belakang.
Masuk – ke dalam.
Keluar - ..............
Ada yg bisa nerusin ??
Reaksi pertama sih, meringis, dan tersenyum kecut, iya, ya...apa ya terusannya ?
Tapi, setelah dipikir-pikir, memang ada yang nggak ’ketemu’ apa terusannya. Posisi terakhir yang ketemu adalah KE LUAR dengan ke dipisah dari luar yang berarti pergi ke luar, tetapi koq, rasanya nggak cocok juga.
Dalam bahasa Jawa kata benda luar = JABA (dibaca njobo dengan aksen Jawa yang kental) dalam = JERO (dibaca njero dengan aksen 'n' yang lekoh....), kata kerjanya menjaba dan menjero sama dengan ke dalam dan ’ke luar’ dalam Bahasa Indonesia.
Masih dalam bahsa Jawa kata kerja untuk masuk = MLEBU lawannya METU = keluar dengan ke dan luar disambung.
Keluar-Masuk dan ke dalam-ke luar dalam bahasa Jawa rasanya tidak ada masalah tetapi dalam Bahasa Indonesia ’rasanya’ masih ada masalah.
Ada yang bisa bantu ?

1 comment:

  1. Menurutku, benar jwbannya 'ke luar' dg 'ke' dan 'luar' yg terpisah. Kata 'ke luar' (dipisah) adl lawan kata 'ke dalam', sedangkan kata 'keluar' (digandeng), adl lawan kata 'masuk'.
    Jd terusannya 'Masuk - ke dalam' adl 'Keluar - ke luar". Tapi krn kedua kata tsb bunyinya sama mk jd tdk umum u/ dipadankan krn jdnya seperti repetisi. Boleh diblg ini anomali padanan kata gitu loh!
    Begitu menurut murid Yus Badudu :)
    BTW, kok ada ya yg nyari padanan kata tsb, hehehe...

    ReplyDelete