Wednesday, November 16, 2005

Luka pada Anak

Tadi malam sebelum tidur Ary minta pipis (sudah keluar), diantarlah ke kamar mandi, ehhh....pas keluar kamar mandi jatuh tertelungkup dan hasilnya bibir pecah dan berdarah. Sudah sebulan ini badan Ary penuh dengan tanda-tanda bekas luka, mulai dari kepala sampai kaki. Ternyata anak-anak potensial untuk terkena sesuatu yang BERBAHAYA, menurut definisi yang diajarkan di Avary adalah sesuatu yang dapat menyebabkan luka dan kematian, berikut daftarnya :

  • Jidat, sobek kejedot bak sampah mobil waktu jungkir balik di mobil. Kejadian lain benjol karena terjatuh dari tempat tidur Ibu
  • Bibir, pecah karena jatuh, 3 minggu yang lalu jatuh di jalan, dan sudah sembuh, ehhh...tadi malam jatuh lagi kepleset sesudah keluar dari kamar mandi.
  • Pundak Ary memar karena jatuh di lantai rumah
  • Pinggang Afa biru bekas terjatuh dari perosotan
  • Dengkul Avary baret-baret karena jatuh di jalan
  • Kelopak mata Ary sobek kejedot plat tutup gas LPG
  • Kuku jari Ary biru karena kejepit pintu
  • Tangan Afa melepuh karena tersengat wajan yang panas di dapur
  • Tangan avary luka karena ketusuk dan keiris pisau di dapur
  • Jempol kaki bengkak dan kukunya jadi biru karena kejatuhan buku di perpustakaan rumah
  • Kaki Ari kakoet (kecakar atu dicakar ?) kucing
Melihat yang tempat kejadian (dicetak miring) maka cakupannya adalah seluruh area yang biasa dipergunakan untuk menghabiskan waktu, dan obyek lukanya juga mencakup seluruh badan dari ujung kaki dan sampai ujung kepala.

Panduan Keselamatan :
Bersihkan areal rumah dari barang-barang yang dapat menyebabkan tergelincir, seperti oli, kelereng, sabun di lantai, pasir di lantai sehingga rumah menjadi children friendly. Ciri-cirinya mudah, kalau ada anak datang dan main ke rumah kemudian 1. betah senang & bermain, 2. tuan rumah tidak khawatir akan barang-barangnya (biasanya ditandai dengan kata atau teriakan ”jangan..” atau "awas..." atau "tidak boleh..."), dan 3. anak tidak celaka. Itu tanda-tandanya. Nggak spesifik, ya.....
Sediakan selalu obat merah, alkohol (bukan untuk diminum), perban, plester, obat memar, obat luka bakar, dan obat luar lainnya di Kotak P3K untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan.

Waspadalah, waspadalah, waspadalah

3 comments:

  1. nambahin dikit pak bambang :D
    bersihkan juga rumah dari barang2 yang dapat menyebabkan anak mengerem secara tiba2 waktu sedang berlari, seperti: kursi tamu, meja, lemari, guci, dll.
    (atuh jadi kosong yak rumahnya hehe)

    ReplyDelete
  2. Klo mnrt pengalamanku dg 2 anak, ternyata reflek ato motorik tiap anak itu berbeda, dan itu mempengaruhi sebrp sering dia terluka. Sjk kecil, klo Uka jatuh, hampir bisa dipastikan kaki ato tgnnya baret2. Yg paling parah saat Uka lari di dlm rumah trs kejedut pinggir kusen pintu. Dahinya sampe hrs dpt 5 jahitan n jd tanda mata seumur hidup :) Klo Ene, sampe saat ini (2 th) bisa dihitung dg jari sebrp sering dia lecet, meski Ene sering jatuh juga.

    ReplyDelete
  3. Halo pak..saya mau tanya, waktu anaknya terluka di bagian pelipis, penanggulangannya bagaimana ya? Anak balita kan sulit dipasangi plester..sedangkan kalau dibiarkan terbuka, tangan nya suka sering sengaja menyentuh bagian luka..ntah karena tetiba nyeri atau gatal..

    ReplyDelete